Minggu 19 Desember 2010, pagi-pagi sekali kita sudah berkumpul di depan Paragon. Memang seharusnya sih kita berkumpul di Sekolah kita tercinta SMA N 5 Semarang. Tapi karena jalan pemuda saat itu ditutup karena ada car free day jadi bis yang akan kita naiki berhenti di depan Paragon. Sebelum berangkat kita diberi sambutan oleh Bapak Kepala Sekolah yang baru pulang dari ibadah hajinya.
Sekitar pukul 8 kita berangkat menuju lokasi home stay yang berada di Dusun Suruhan, Desa Keji, Kabupaten Semarang. Sampai disana kita disambut dengan tarian yang dimainkan oleh 7 anak kecil laki-laki dan diiringi music gamelan yang dimainkan langsung oleh bapak-bapaknya. Anak-anak itu berpakaian celana panjang dengan kombinasi dedaunan dibagian badan dan kepala, kalau kita bilang sih seperti Laskar Pelangi. Kita juga di perbolehkan berfoto bersama anak-anak lucu itu.
Pembagian rumah untuk homestay dilakukan setelah itu, Saya dan Yhani ditempatkan di rumah Pak Kukoh yang letaknya jauh dari tempat pementasan tadi. Pak Kukoh bekerja di sawah dan Ibu bekerja serabutkan, kadang membabat rumput untuk makan kerbau, kadang berjualan bumbu-bumbu dapur berkeliling. Baru datang di rumah pak Kukoh saya disambut oleh mbak Nita yang sedang menggendong anaknya yang baru berumur 4bulan, Nuna namanya.
Sudah sekitar 3jam kita beristirahat, kita berkumpul di lapangan untuk berkunjung ke home industry jamu dan tempe.
Malam harinya, kita berkumpul di lapangan lagi untuk nonton bersama pertandingan bola piala AFF antara Indonesia dan Filipina. Sungguh puas malam itu karena Indonesia dapat maju ke babak final. Kegembiraan juga ada diantara kita semua atas kemenangan tersebut. Sekitar pukul 9 malam kita pulang ke rumah homestay masing-masing.
Setengah lima pagi, saya bangun dan solat subuh. Saya ikut Pak Kukoh untuk memberi makan Kerbau dan Itiknya. Setelah itu kita bersiap-siap untuk acara outbond nanti.
Sebelum outbond kita berkumpul di lapangan untuk pembagian kelompok. Pembagian kelompok outbond ini sangat unik caranya, jadi kita tidak bisa memilih-memilih teman. Outbond dilakukan selama 4jam kurang lebih. Diacara outbond ini kita menjelajah desa Keji ini hingga menyelusuri sawah-sawah terasering, sungai, dan air terjun. Ternyata di Desa itu ada sumber mata air yang katanya air tersebut dibawa ke Semarang untuk dijual.
Sekitar pukul 12 acara outbond sudah selesai, kita pulang kerumah homestay dan istirahat. Sore harinya kita berkunjung ke Peternak Sapi Perah untuk belajar memeras susu sapi.
Dan malam harinya, walaupun hujan, kita tetap bersemangat untuk nonton film dan membakar jagung bersama. Karena takut kemaleman dan tidak enak dengan orang rumah, saya dan Yhani pulang dahulu, walaupun filmnya belum selesai.
Pagi hari terakhir, kita bersiap-siap untuk pulang ke Semarang. Sedih rasanya meninggalkan Desa Keji dan Rumah Pak Kukoh. Terima Kasih Pak Kukoh dan Desa Keji, desa yang baik dan tidak sesuai dengan namanya. Begitu banyak kenangan berharga dari sini. Sekian.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar